
Pakar Ungkap Makanan yang Mempengaruhi Usia
Pakar Ungkap Makanan yang Mempengaruhi Usia
Kesehatan yang baik dan umur panjang menjadi impian banyak orang di seluruh dunia. Dalam mengejar hidup yang lebih lama dan berkualitas, banyak faktor yang perlu diperhatikan, termasuk pola makan, gaya hidup, dan kebiasaan sehari-hari. Menurut Susan B. Roberts, seorang dekan asosiasi senior untuk penelitian di Geisel School of Medicine, Dartmouth, pola makan yang tepat memainkan peran penting dalam menentukan panjang umur seseorang.
Dalam sebuah wawancara, Dr. Roberts menekankan bahwa meskipun genetika rolet mempengaruhi usia seseorang, gaya hidup dan cara seseorang menjalani hidup juga berperan besar. Ini termasuk seberapa sering seseorang berolahraga, seberapa baik kualitas tidur mereka, apakah mereka mengonsumsi alkohol berlebihan atau merokok, dan terutama bagaimana pola makan mereka sehari-hari.
Pakar Ungkap Makanan yang Mempengaruhi Usia
Pola Makan dan Umur Panjang
Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang sehat tidak hanya membantu mencegah penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan kanker, tetapi juga dapat memperpanjang usia seseorang. Pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat seperti ikan dapat meningkatkan kualitas hidup serta memperpanjang harapan hidup.
Beberapa penelitian slot bet 200 menunjukkan bahwa makanan yang rendah gula, garam, dan lemak jenuh juga berperan dalam menjaga tubuh tetap sehat. Konsumsi berlebihan dari bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya yang bisa memperpendek usia.
Selain itu, Dr. Roberts mengungkapkan bahwa makan makanan yang kaya akan antioksidan, serat, dan nutrisi penting lainnya dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh, yang kemudian dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko penyakit serius.
Makanan yang Dapat Memperpanjang Umur
Buah-buahan dan Sayuran: Buah dan sayuran dikenal kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan. Mereka juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Menurut penelitian, orang yang makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran per hari cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung dan kanker.
Ikan Berlemak: Ikan seperti salmon, tuna, dan mackerel kaya akan asam lemak omega-3, yang dikenal memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung. Omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, meningkatkan kesehatan otak, dan mencegah penumpukan plak di arteri.
Biji-bijian Utuh: Biji-bijian utuh seperti oatmeal, beras merah, dan quinoa mengandung serat yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan serta mengontrol kadar gula darah. Mengonsumsi biji-bijian utuh secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas.
Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan biji chia kaya akan protein, serat, dan lemak sehat. Kacang-kacangan juga mengandung vitamin E, magnesium, dan antioksidan yang dapat mendukung kesehatan otak dan jantung. Beberapa studi menunjukkan bahwa makan kacang-kacangan secara rutin dapat membantu memperpanjang usia dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Teh Hijau: Teh hijau dikenal kaya akan antioksidan, terutama polifenol yang dapat membantu melawan penuaan dini dan melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker. Minum teh hijau secara rutin juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan metabolisme.
Makanan yang Dapat Memperpendek Umur
Di sisi lain, ada makanan yang perlu dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas jika ingin memperpanjang umur dan menjaga kesehatan. Beberapa makanan yang bisa berdampak negatif pada kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan, meliputi:
Makanan Olahan dan Cepat Saji: Makanan olahan seperti sosis, nugget, dan makanan cepat saji biasanya mengandung banyak garam, gula, dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas. Konsumsi berlebihan makanan-makanan ini juga dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh.
Gula Tambahan: Makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda, permen, dan kue manis, dapat memicu kenaikan berat badan, meningkatkan risiko diabetes, serta mempercepat proses penuaan. Gula tambahan dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat merusak kesehatan secara keseluruhan.
Daging Merah dan Daging Olahan: Konsumsi daging merah yang berlebihan, terutama daging olahan seperti bacon, sosis, dan ham, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal, penyakit jantung, dan stroke. Meskipun daging merah dapat menjadi sumber protein yang baik, terlalu banyak mengonsumsinya dapat memperpendek usia seseorang.
Lemak Trans: Lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan yang diproses, seperti makanan cepat saji, margarin, dan kue-kue komersial. Lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Minuman Beralkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak hati, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko berbagai jenis kanker. Meskipun beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah moderat, seperti anggur merah, dapat memberikan manfaat kesehatan, namun konsumsi berlebihan jelas berdampak buruk bagi kesehatan.